Suatu usaha dapat diperkirakan berhasil dengan baik atau gagal tergantung pada perencanaan usaha yang dilakukan sebelumnya. Perencanaan usaha menggambarkan analisis dan studi kelayakan yang meliputi studi bahan baku, pengolahan sampai pemasaran. Dalam perencanaan usaha juga perlu dilakukan studi aliran kas (cash flow) yang menggambarkan keuntungan yang dapat diperoleh setiap tahun sehingga besarnya keseimbangan pengeluaran dan pemasukan (Break Even Point) dapat diperkirakan dengan pasti. Bagi kita yang mau memulai usaha kecil-kecilan dalam skala home industry, perencanaan usaha juga sangat penting dilakukan.
Ada dua kegiatan perencanaan, pertama yang mencakup tugas-tugas, seperti mengadakan kontak dengan bankir sebagai sumber dana (bila dana dari bank), akuntan, pengacara bila usaha kita akan didirikan dalam badan 5 hukum tertentu. Kedua, perencanaan yang berkaitan dengan kegiatan rutin usaha, seperti menyiapkan laporan keuangan bulanan, memonitor dan merevisi anggaran, alokasi waktu produksi, dan pemasaran produk. Soeorang bernama Andy soewatdy memiliki cara, sebelum berwirausaha kita harus mempersiapkan dan merencanakan modal, peralatan yang digunakan untuk produksi, prosedur baku pembuatan barang produksi, bahan baku produk, pemasok bahan baku (kalau baru mulai usaha berarti lokasi pengambilan bahan baku), pelaksana, pemegang keuangan, pelaku pemasaran, menentukan jumlah barang yang akan diproduksi, target penjualan, sasaran konsumen, harga barang produk, keuntungan yang diharapkan, jalan keluar jika mengalami hambatan, sampai hal-hal kecil seperti bentuk kemasan, nama produk dan bentuk label. "Setelah semua dipersiapkan, barulah kita mulai bisnis yang tentunya diawali dengan niat dan motivasi yang tinggi, dan jangan lupa bedoa kepada tuhan agar usaha kita berhasil dengan baik." ucap Andy soewatdy saat berbicara di suatu acara seminar. Bukankah kita berusaha, Tuhan jua yang menentukan? Setelah home industry yang kita jalankan berlangsung satu minggu kita perlu mengecek bagaimana kelancaran pemasaran barang produk kita. Bila ternyata lancar, dan keuntungan yang kita harapkan terpenuhi, maka kita dapat meneruskan usaha. Demikian juga minggu berikutnya. Jadi, ketika kita memulai usaha baru, harus sesering mungkin melakukan pengecekan pemasaran / penjualan barang produk kita di pasaran. Namun setelah berjalan berbulan-bulan dan ternyata hasilnya selalu sesuai dengan harapan kita (mendapatkan laba), maka pengecekan dapat dilakukan per bulan, karena itu berarti prospek usaha kita cerah.
0 Comments
|
Archives
February 2021
Categories |